Pentingnya Pembelajaran Bermakna Setelah Pandemi Covid 19 di Indonesia

Bersama : Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd.

Pendidikan adalah salah satu sarana meningkatkan sumber daya manusia yang penting untuk kemajuan bangsa. Pendidikan bukan sekedar mendapat ilmu pengetahuan, akan tetapi di Indonesia pendidikan  ditujukan untuk membentuk karakter siswa agar menjadi generasi sukses  anak muda Indonesia. Namun sejak Maret 2020 pendidikan Indonesia mengalamai guncangan besar akibat Virus Korona atau sering disebut covid-19 . Virus korona (Covid-19)  adalah virus yang dapat menyebabkan penyakit menular berupa infeksi pada saluran pernapasan manusia yang ditularkan melalui cairan tubuh.. Wabah Covid-19  pertama kali muncul di kota Wuhan Cina pada desember akhir 2019 dan sampai di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020. Karena penyebaran virus yang begitu cepat sehingga wabah covid-19 berubah menjadi pandemi di seluruh bagian dunia. Pandemi Covid-19 memiliki dampak pada berbagai sektor kehidupan  di antaranya ekonomi, sosial, pariwisata, dan pendidikan. Dalam situasi ini komunikasi adalah hal yang paling penting diperhatikan, baik oleh pemerintah atau masyarakat agar kebijakan pandemi covid-19 dapat diterima dan dimengerti dengan baik.

Bidang pendidikan menjadi sektor yang mengalami perubahan signifikan akibat pandemi. Namun  situasi saat ini diharapkan dapat membentuk mental peserta didik dan tenaga pendidik untuk tetap optimis. Mentri pendidikan menegaskan prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi covid 19 harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendididk, tenaga pendidikan, keluarga, orang tua dan masyarakat umum sehingg dilakukan penyesuaian pembelajaran dengan daerah masing-masing. Untuk menyelaraskan situasi dan pelaksanaan pendidikan maka dilakukan beberapa perubahan.

Perubahan yang terjadi adalah pembentukan kurikulum  darurat yang merupakan penyederhanann dari kurikulum 2013, tujuan pendidikan  difokuskan pada pembelajaran yang bermakan dan sistem pembelajaran diubah menjadi sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan memanfaatkan perangkat teknologi informasi dan komunikasi.  Dalam pembelajaran jarak jauh peserta didik dituntut mampu memperoleh ilmu pengetahuan dari berbagai sumber yang relevan dengan materl pembelajaran.  Belajar dari rumah tidak lagi diprioritaskan untuk mengejar ketuntasan kurikulum, namun mampu memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.

Berdasarkan survey terdapat ratusan ribu sekolah dan kampus ditutup untuk mencegah penyebaran virus, sekitar 68 juta siswa dan mahasiswa melakukan kegiatan belajar dari rumah, dan sekitar 4 juta guru melakukan kegiatan mengajar jarak jauh. Akibat dari penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) terdapat banyak kendala yang dihadapi oleh siswa, guru dan orang tua. Dari sisi siswa, siswa kesulitan konsentrasi belajar dirumah dan mengeluh beratnya penugasan soal dari guru yang  mengakibatkan meningkatnya rasa cemas bahkan depresi. Lalu dari sisi guru, guru kesulitan mengelola PJJ cenderung berfokus pada penuntasan kurikulum serta sulitnya komunikasi dengan orang tua siswa. Kemudian dari sisi orang tua, tidak semua orang tua mampu mendampingi anak belajar karena adanya tanggungjawab lainnya, dan kesulitan memahami pelajaran serta memotivasi anak saat belajar dirumah.  Sampai saat ini pembelajaran jarak jauh (PJJ) sudah diterapkan  selama kurang lebih 8 bulan,  diharapkan peserta didik, guru dan orang tua sudah dapat beradaptasi dengan kurikulum, sistem pembelajaran dan metode yang digunakan oleh sekolah sesuai protokol kesehatan.

Setelah melewati masa pandemi, Indonesia pada petengahan September sudah memasuki era new normal atau normal baru. Kehidupan kita pada saat normal baru ini tidaklah sama dengan normal sebelum pandemi covid 19 karena new normal ini adalah era dimana kita harus dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar setelah adanya virus covid 19 dengan mengikuti protokol kesehatan sehingga kita dapat tetap beraktifitas .  Dan ada kabar gembira bahwa sekolah akan dibuka tahun 2021 jika kasus pasien covid 19 tidak bertambah lagi dan akan dilaksanakn berdasarkan zonasi dan protokol kesehatan.

 Besar harapan kita pendidikan Indonesia akan tetap maju walaupun ditengah pandemi covid 19 ini dan melalui pembelajaran bermakna bagi  peserta didik Indonesia membentuk generasi sukses yang lebih kuat secara mental, kreatif dan inovatif serta peduli lingkunganya. Bersama kita mampu melawan virus covid 19 dengan tetap menjaga kesehatan, kebersihan dan menerapkan  pola pikir optimis dalam bertindak.

Komentar